Hal ini penting dikarenakan terkadang sebagian dari kita sering mengabaikan kaidah penulisan bilangan dalam sebuah plot. Sehingga membuat teks menjadi rancu, kurang enak dibaca, bahkan memiliki makna yang berbeda atau ganda. Berikut aturan-aturan penulisan bilangan menurut PUEBI :
1. Bilangan yang terdiri dari satu atau dua kata ditulis dengan 'huruf' (Kecuali bilangan 'beruntun')
Contoh :
- Saya memiliki tiga saudara ✔️
- Saya memiliki 3 saudara ❌
- Saya menyumbangkan 38 buku tak terpakai ✔️
- Saya menyumbangkan tiga puluh delapan buku tak terpakai ❌
Contoh :
- Dua puluh jaket dibuat penjahit ✔️
- 20 jaket dibuat penjahit ❌
Misalnya:
- Pihak sekolah mengundang orang tua sebanyak 321 orang ✔️
- Pada tanggal 17 Agustus 1945 terjadi Proklamasi Kemerdekaan di Indonesia ✔️
- 321 orang tua diundang pihak sekolah
- 17 Agustus 1945 terjadi Proklamasi Kemerdekaan di Indonesia
Contoh :
- Aku mendapatkan hadiah sebesar 32 juta
- Temanku mengalami kerugian sebanyak 121 juta karena kebakaran
4. Angka dipakai untuk menyatakan ukuran panjang, berat, luas, isi, waktu serta nilai mata uang
Contoh :
- Nadineraa membeli 2 liter air minum ✔️
- Nadineraa membeli dua liter air minum ❌
Contoh :
- Arkhan bertempat tinggal di Jalan Abimanyu No.23 ✔️
- Arkhan bertempat tinggal di Jalan Abimanyu No. Dua puluh tiga ❌
6. Angka dipakai untuk menomori bagian karangan atau ayat kitab suci
Contoh :
- UU Bab.III, Pasal 9A
- Surah Yasin ayat 7
7. Penulisan bilangan dengan huruf yang benar
Contoh :
- 21 (dua puluh satu)
- ⅜ (tiga perdelapan)
- 3 ⅔ (tiga dua-pertiga)
8. Penulisan bilangan tingkat
Bilangan tingkat adalah bilangan yang menunjukan tingkatan atau urutan, seperti kesatu, kedua, dsb.
Contoh :
- Abad kedua puluh
- Abad ke-20
- Abad XX
9. Penulisan angka yang mendapat akhiran -an
Contoh :
- Pamanku terkenal pada tahun 70-an
- Dua lembar uang 20.000-an
10. Penulisan bilangan dengan angka dan huruf sekaligus dilakukan dalam peraturan perundang-undangan, akta, dan kuitansi
Contoh :
- Desaku menerima sumbangan sebanyak 300 juta untuk perbaikan satu masjid dan satu pos kamling
11. Penulisan bilangan yang dilambangkan dengan angka dan diikuti huruf
Contoh :
- Bukti pembayaran SPP Fathalla sebesar Rp 250.000,00 harus ditulis di kuitansi
12. Bilangan yang digunakan sebagai unsur nama geografi ditulis dengan huruf
Contoh : Raja Ampat, Simpang Dua
Materi ini hasil remake dari Koleksi Koreksi di LINE dan https://ivanlanin.github.io/puebi/kata/angka-dan-bilangan/
Tidak ada komentar:
Posting Komentar